Kesepian
baru terasa di saat akhir-akhir semester satu yang ku jalani ini. Di saat semua
teman-teman satu SMA dulu yang dari
jurusan lain sudah pulang ke kampung halaman, yaitu Batusangkar tercinta. Aku masih
tetap di sini, di Jatinangor, untuk tetap melanjutkan kuliah semester satu yang
tak kunjung usai ini. Rasa sepi mulai di
rasa, rasa homesick yang semakin kuat. Dan sayangnya aku tidak bisa pulang pada
liburan semester ini nanti, karena liburnya hanya sebentar. Aku merasa hanya
menjadi beban dan membuang-buang uang untuk ongkos apabila pulang dalam waktu
yang singkat itu. Kasihan orang tuaku, uang kuliahku sudah mahal, ditambah uang
jajan ku selama ini. Kalau ditambah aku pulang, mungkin akan membebani mereka. Aku
tidak mau itu terjadi. Aku sudah merasa tidak enak kepada orang tuaku atas
semua biaya yang telah mereka keluarkan untuk biaya kuliahku selama ini. Ditambah
adek ku yang nomer dua baru saja liburan ke Jakarta. Dan itu juga sudah membut
aku merasa kasihan kepada orang tuaku. Karena harus mengeluarkan uang lagi.
Aku mencoba
sabar, menahan rasa kesepian, dan kangen ini. Aku sangat merindukan kampung halamanku,
yaitu Batusangkar. Terutama Simpang Gobah, Padang Magek. Sebuah tempat dimana
aku menghabiskan hidupku selama ini. Sebuah tempat yang menyimpan banyak
kenangan bagiku. Tempat yang sangat aku rindukan saat ini. Yang paling utama
adalah aku merindukan semua keluarga ku di kampung halaman yaitu ibu, apa, egi,
irfan, dan semua keluarga besarku, juga teman-temanku di sana. Aku tak punya
pilihan lain, di sini aku hanya meratapinya dengan sedih dan rindu ini.
Padahal
dari dulu, sebelum aku masuk kuliah, aku sudah merencanakan untuk pulang pada
semester pertama ini. Semua teman-temanku yang kuliah di luar sumbar juga sudah
banyak yang pulang ke Batusangkar. Ingin rasanya aku merasakan seperti mereka. Yang
sudah bisa berkumpul bersama keluarga masing-masing saat ini. Sebelum akhirnya
balik lagi untuk melanjutkan kuliah semester dua.
Tapi,
ini sudak menjadi pilihan hidupku dari awal. Pilihan hidup untuk kuliah mencari
ilmu di luar sumbar. Aku harus menerima semua konsekuensinya. Aku akan jarang
pulang, merasa homesick, dan lain sebagainya. Aku harus menikmati semua ini. Harus
tetap bersyukur atas apapun yang terjadi. Belajar dengan sungguh-sungguh, agar
dapat membahagiakan kedua orang tuaku kelak, dan membalas semua jasa-jasa yang
telah mereka berikan padaku. Mungkin sampai kapanpun, aku tidak bisa membalas
semua jasa-jasa mereka, karena apa yang telah mereka lakukan untuk ku itu
sangatlah banyak. Tidak akan ada yang bisa membalas jasa orang tua, yang telah
merawat kita dari kecil. Tapi setidaknya aku ingin membuat mereka bahagia. Aku tidak
ingin mengecewakan mereka. Aku ingin selalu merawat mereka kelak.
Setelah
aku kuliah di Bandung ini, baru aku rasakan betapa aku sangat menyayangi
keluargaku. Betapa aku sangat merindukan kedua orang tua dan adik-adikku. Semua
baru terasa jelas saat ini. Aku selalu berdoa, semoga mereka selalu diberi
kesehatan dan kebahagiaan.
Tuhan,
jadikanlah aku anak yang dibanggakan
kedua orang tua ku. Jagalah mereka, seperti mereka telah menjaga ku dari
waktu aku kecil dulu sampai sekarang. Panjangkan lah umur kedua orang tuaku,
adik-adikku, dan semua keluarga ku. Agar aku dapat merawat mereka kelak, dimasa
tua mereka. Amiiinn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar